Tandon adalah tempat yang bisa digunakan untuk menampung air di sebuah rumah. Biasanya Tandon bisa dibuat dengan menggunakan berbagai bahan, seperti beton. Lalu, bagaimana cara membuat Tandon air dari beton dengan benar dan tepat?
Di sini akan diuraikan dengan lebih lengkap cara untuk membuat sebuah Tandon air dari beton. Karena, sekarang ini memang banyak sekali yang membuat Tandon air dari sebuah beton. Tetapi, bisa juga dibuat dari kayu.
Di bawah ini akan diberikan tutorial lengkapnya dalam membuat Tandon air yang berasal dari beton. Mari, simak saja untuk cara lengkapnya!
Cara Pembuatan Tandon Dari Beton
Tandon air memang bisa dibuat dari beton, yang mana bisa dilakukan dengan menggunakan teknik pracetak dan juga teknik non pracetak. Di bawah ini akan diuraikan cara atau tutorialnya dengan menggunakan dua teknik tersebut. Inilah cara lengkapnya:
1. Teknik Pracetak
Untuk yang pertama yaitu akan dijelaskan cara membuat Tandon air dari beton dengan menggunakan teknik pracetak. Teknik ini lebih efisien dan sangat mudah untuk dilakukan. Perhatikan saja tutorialnya di bawah ini:
- Siapkan angkur pengikat dan juga cetakan beton yang sesuai.
- Kemudian buatlah adonan beton dengan komposisi yang pas, seperti semen, pasir, kerikil, dan air.
- Campur serta jadikan satu semua bahannya dan aduk hingga semuanya tercampur.
- Lalu tuang adonan ke dalam cetakan dan cetaklah pada tempat yang ada.
- Bentuklah adonan tersebut menjadi sebuah panel menggunakan angkur pengikat pada setiap panelnya.
- Tandon air pracetak pun sudah jadi dan bisa digunakan untuk menampung air.
- Jika teknik ini digunakan di tanah, maka perhatikan beban yang akan ditopang oleh tandon tersebut.
2. Teknik Non Pracetak
Dalam membuat sebuah Tandon air dari beton bisa juga menggunakan teknik non pracetak. Memang untuk hasilnya akan lebih bagus, namun biasanya waktu untuk mengerjakannya lebih lama juga. Untuk menggunakan teknik ini, ikuti saja tutorial berikut:
- Buatlah adonan beton terlebih dahulu, seperti menggunakan semen, pasir, kerikil, dan juga air.
- Lalu campurlah semua bahan tersebut hingga menjadi adonan beton yang benar.
- Kemudian aplikasikan adonan tersebut ke tempat yang sudah disediakan.
- Pastikan untuk membuatnya dengan rapi agar tidak bocor dan kokoh juga.
- Setelah itu tunggu hingga hasilnya kering dan baru bisa digunakan untuk menampung air.
- Usahakan untuk membuat Tandon air non pracetak ini pada saat musim kemarau saja.
- Jika dilakukan pada saat musim hujan maka adonan pun akan ikut basah biasanya.
Kelebihan Dan Kekurangan Tandon Air Dari Beton
Adapun beberapa kelebihan serta kekurangan Tandon air yang dibuat dari beton. Di bawah ini akan disebutkan apa saja kelebihan serta kekurangannya. Mari, simak bersama:
1. Kelebihan
Untuk yang pertama yaitu ada kelebihan yang dimiliki oleh Tandon air dari beton. Inilah beberapa kelebihannya:
- Mempunyai ketahanan yang lebih tinggi.
- Tidak akan mudah bocor karena menggunakan tekstur adonan beton yang kuat.
- Perawatan tandon air dari beton sangat mudah dilakukan.
- Dapat menopang air dengan kapasitas yang besar.
- Untuk biaya yang dikeluarkan tidak banyak atau bisa juga tergantung ukuran tandonnya.
2. Kekurangan
Selain kelebihan, ada juga kekurangan dari pembuatan Tandon air dari beton ini. Berikut akan dipaparkan apa saja kekurangannya:
- Membutuhkan perhitungan yang tepat dan juga biasanya lama.
- Proses pembuatan tandon air dari beton ini juga membutuhkan waktu yang agak lama.
Kesimpulan:
Tandon air dari beton adalah solusi yang efisien dan kokoh untuk menampung air di rumah. Artikel ini memberikan panduan lengkap tentang cara pembuatannya menggunakan dua teknik: pracetak dan non pracetak. Teknik pracetak lebih efisien dan mudah dilakukan, sementara teknik non pracetak menghasilkan tandon yang lebih bagus namun memerlukan waktu lebih lama.
Kelebihan tandon air dari beton meliputi ketahanan yang tinggi, tekstur beton yang kuat mencegah kebocoran, perawatan yang mudah, dan kemampuan menampung air dalam jumlah besar. Namun, ada juga kekurangan, seperti membutuhkan perhitungan yang tepat dan memerlukan waktu yang agak lama dalam proses pembuatannya.
Dengan memahami cara pembuatan dan kelebihan serta kekurangan tandon air dari beton, para pembaca dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Apakah lebih mengutamakan efisiensi dengan teknik pracetak atau kualitas yang lebih baik dengan teknik non pracetak. Selain itu, perlu diperhatikan juga musim yang tepat untuk pembuatan, terutama jika menggunakan teknik non pracetak pada saat musim kemarau untuk menghindari adonan yang ikut basah. Dengan demikian, Tandon air dari beton dapat menjadi solusi yang handal dalam memenuhi kebutuhan penampungan air di rumah dengan cara yang sesuai dan efektif.
Itulah cara membuat Tandon air dari beton dengan menggunakan dua teknik. Jadi, jika sedang ingin membuat tandon air gunakan saja teknik di atas. Tentunya dengan semua kelebihan serta kekurangan yang ada.
Author Profile
